Kamboja dan Vietnam memang sedang bersitegang belakangan ini. Konflik antara kedua negara tersebut semakin memanas dan menimbulkan kekhawatiran di kawasan Asia Tenggara. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab dari perselisihan ini?
Menurut sejumlah ahli hubungan internasional, salah satu penyebab utama dari konflik antara Kamboja dan Vietnam adalah masalah perbatasan. Kedua negara ini memiliki klaim yang saling bertentangan terkait wilayah perbatasan mereka. Pernyataan dari Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, menegaskan bahwa Kamboja memiliki bukti sejarah yang kuat terkait klaim mereka atas sebagian wilayah yang saat ini dikuasai oleh Vietnam. Namun, pihak Vietnam juga tidak tinggal diam, dengan Menteri Luar Negeri Vietnam, Bui Thanh Son, menyatakan bahwa klaim Kamboja tidak memiliki dasar yang kuat.
Selain masalah perbatasan, faktor lain yang menjadi penyebab perselisihan antara Kamboja dan Vietnam adalah persaingan politik dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kedua negara ini saling bersaing untuk memperluas pengaruh politik dan ekonomi mereka di wilayah tersebut. Hal ini semakin diperparah dengan adanya campur tangan dari negara-negara besar di luar kawasan yang turut memperkeruh situasi.
Menurut pakar hubungan internasional, Dr. Arief Budiman, “Konflik antara Kamboja dan Vietnam tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Penting bagi kedua negara untuk segera menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan diplomasi, demi kepentingan bersama.”
Dalam situasi yang semakin memanas ini, dibutuhkan kerja sama antara Kamboja dan Vietnam serta negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat membahayakan perdamaian dan keamanan regional. Semoga kedua negara ini dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan dan menjaga hubungan baik di masa depan.