Sebagai salah satu kota metropolitan terpadat di Indonesia, Jakarta terkenal dengan kemacetan lalu lintas yang kronis. Kondisi ini semakin diperparah dengan lonjakan kendaraan yang terjadi setiap tahunnya. Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur lalu lintas di Jakarta menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jumlah kendaraan bermotor di ibu kota terus mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini tentu menuntut adanya infrastruktur yang mampu menampung lonjakan kendaraan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan dan peningkatan infrastruktur lalu lintas agar dapat mengakomodasi jumlah kendaraan yang semakin bertambah.
Namun, masih banyak yang meragukan kesiapan infrastruktur lalu lintas di Jakarta menghadapi lonjakan kendaraan. Menurut peneliti transportasi dari Universitas Indonesia, Bambang Susantono, infrastruktur jalan di Jakarta masih belum memadai untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi. “Kita perlu memperkuat infrastruktur jalan, seperti memperluas jalan, membuat jalur khusus, dan meningkatkan sistem transportasi publik,” ujar Bambang.
Tidak hanya itu, Direktur Eksekutif Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Yoga Adiwinarto, juga menekankan pentingnya peran transportasi publik dalam mengurangi kemacetan. “Kita perlu meningkatkan kualitas transportasi publik agar masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi,” kata Yoga.
Dengan adanya pandangan dari berbagai pihak mengenai kesiapan infrastruktur lalu lintas di Jakarta, dapat diharapkan bahwa langkah-langkah konkret akan segera diambil untuk menghadapi lonjakan kendaraan yang terus meningkat. Dengan demikian, diharapkan kemacetan lalu lintas di Jakarta dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasakan efisiensi dalam mobilitas mereka sehari-hari.